Max Martin, Shellback, dan Savan Kotecha yang meramu nada dan kata di lagu ini. Setelah sebelumnya mereka sukses besar bareng Adam untuk lagu ‘Whataya Want From Me’, sah-sah saja kalau pengharapan yang besar dibebankan di single ‘If I Had You’ ini untuk menemukan kesuksesan serupa. Aku merasakan intro di lagu ini serupa dengan intro karya Max Martin dan Shellbeck lainnya, yaitu ‘If You Seek Amy’ untuk Britney Spears.
Kita lihat saja bagaimana single ini beraksi di chart music. Sudah debut di Billboard Hot 100 pada posisi 94, semoga lagu ini bisa sukses dan melambungkan nama Adam Lambert lebih tinggi lagi! (CreativeDisc Contributors)
Bunyi synth membuka track ini lalu disahut vokal Roy dengan reff yang mengasyikkan dan pumping.Beatnya terjaga dengan rapi dan dimainkan secara baik.Vokal Roy disini seolah bernyanyi di depan megaphone.Track pop ini mempunyai unsur ear-catchy dan addicted.Suara petikan gitar,gebukan drum ,dengungan betotan bar dan synth di bagian pertengahan lagu merupakan bagian terbaik lagu ini.Setelah Roy bernyanyi sejenak permainan synth dan keyboard dimunculkan.Chant “na na na” menambah akrab suasana lagu.Penutupnya juga menarik.Lagu ini juga bisa diajak untuk bergoyang.Tema yang mereka angkat disini cukup simple dimana ada seseorang yang ingin dirinya terkenal,bisa masuk televisi dan bisa setenar actor James Dean mereka membalut musik mereka dengan sound electropop yang enak didengar dan membuat lagu ini menarik untuk didengarkan berkali-kali.
Jika pada single sebelumnya mereka mengandalkan unsur piano rock ala Keane di single keduanya mereka memainkan pop dan beralih pada synth dan keyboard yang catchy dan pumping.Meskipun track ini cukup pendek (2:35) namun keseruan track ini akan bertahan di telinga pendengarnya dalam waktu yang cukup lama. (CreativeDisc Contributors)
Ada 2 lagu yang menurutku seperti dua keping uang logam. ‘No Good In Goodbye’ dan ‘Bad As It Gets’. Satu country rock yang menghentak dan satunya lagi country ballad yang menyayat. Yang satu membujuk untuk mempertahankan suatu hubungan dan yang lainnya larut dalam keputusasaan setelah berakhirnya suatu hubungan. Kalau disuruh milih antara dua, aku lebih milih ‘Bad As It Gets’ karena lagu tipe gini yang lebih ngena di kupingku. Begitu juga dengan lagu ‘What You Are’ dan ‘Ten’.
Lagu-lagu di dalam album ini dikerjakan oleh Jewel dan di beberapa track ada kemunculan penulis lagu kenamaan. Rick Nowels bekerjasama dengannya untuk lagu ‘I Love You Forever’. Komposisi country mid-tempo yang seperti hasil pengembangan dari lagu ‘Stay Here Forever’. Brett James membantu di lagu ‘One True Thing’. Country standard. Yang aku suka adalah ‘Satisfied’ yang dibantu oleh Liz Rose. Ini merupakan single keduanya dan memang terdengar stand out dibanding lagu-lagu lain. Piano yang mengiringi dari awal lagu menjadi faktor utama pembeda tersebut. Alat musik gesek dan petik yang muncul di verse kedua baru menambah aroma country-nya.
(CreativeDisc Contributors)
Track List:
1. “No Good In Goodbye” (Jewel) – 3:24
2. “I Love You Forever” (Jewel, Rick Nowels) – 4:25
3. “Fading” (Jewel) – 3:35
4. “What You Are” (Dave Berg, Jewel) – 3:40
5. “Bad As It Gets” (Mike Mobley, Rachel Proctor) – 3:54
6. “Summer Home In Your Arms” (Jewel) – 2:55
7. “Stay Here Forever” (Jewel, Dallas Davidson, Bobby Pinson) – 3:00
8. “No More Heartaches” (Jewel) – 2:49
9. “One True Thing” (Brett James, Jewel) – 4:14
10. “Ten” (Dave Berg, Jewel) – 3:25
11. “Satisfied” (Jewel, Liz Rose) – 4:09
(Universal Music Indonesia)
Lyrics:
Every little thing that I felt that day
Never will forget, there was love in the air
I wasn’t looking for love to come my way
Ooh baby baby but then I saw you there
That Summer day that I recall
You came into my life
And you gave me hope and love
I just want to be where you want me to
That Summer day that changed it all
You came into my life
And you let me fall in love
My baby I just want to be with you
I just want to let it shine
I just want to let it shine
I just want to let it shine
Did you ever think you knew everything?
Did you ever think you had it all figured out?
Ooh baby baby
You know things can change
But someone
That Summer day that I recall
You came into my life
And you gave me hope and love
I just want to be where you want me to
That Summer day that changed it all
You came into my life
And you let me fall in love
My baby I just want to be with you
Can you hear me, baby?
When I say I’m for you
I knew we could make it
The moment you came into my life
Don’t you know that you keep me
That Summer day that I recall
You came into my life
And you gave me hope and love
I just want to be where you want me to
That Summer day that changed it all
You came into my life
And you let me fall in love
My baby I just want to be with you
And I’m gonna let it shine
Yeah, I’m gonna let it shine
Yes, I’m gonna let it shine
I just want to let it shine
I just want to let it shine
2. Enrique mencoba menyeimbangkan porsi yang ia sajikan untuk topik dua bahasanya tadi. Termasuk setiap kali merilis single dalam Bahasa Inggris akan diikuti dengan perilisan single Bahasa Spanyol. Begitu juga sebaliknya. Maka dirilislah ‘Heartbeat’ sebagai single ketiga. Di lagu ini, Enrique mengajak serta Nicole Scherzinger untuk nyanyi bareng. Hasilnya adalah paduan house music yang up beat dengan vokal maskulin dan feminin abis. ‘No Me Digas Que No’ bareng Wisin & Yandel adalah single berikutnya. Paduan dance music dengan traditional music yang super asyik. Akordeonnya juara!
3. Banyak kerjasama yang Enrique lakukan di album ini. Seperti di atas, sudah ada Pitbull, Juan Luis Guerra, Nicole Scherzinger, juga Wisin & Yandel. Masih banyak lagi kolaborasi yang tersedia. Kayak barengan Akon di lagu ‘One Day At A Time’ yang mengusung sound reggae. Ada juga Usher di lagu ‘Dirty Dancer’. Cukup menarik, bagaimana mereka mempertahankan ciri masing-masing yang Latin dan R&B banget ke dalam satu lagu dance dengan chorus yang dinyanyikan bergantian.
4. Enrique menulis sebagian besar lagu di album ini bersama penulis lagu tenar lainnya kayak RedOne, EvanBogart, Jamie Scott, sampai Descember Bueno. Untuk produser album ini, RedOne mengolah lagu-lagu berbahasa Inggrisnya dan Descember Bueno giliran yang berbahasa Spanyol.
5. Sound yang cukup unik adalah di lagu ‘Why Not Me’ terkesan sangat oriental sementara di ‘Ayer’ sangat Ryan Tedder (ini terdengar dari drum beat dari awal lagu plus synth di chorusnya, meskipun suara organnya minim). Trus, dari 14 lagu yang ada, ada penyebutan nama Enrique di intro empat buah lagu.
(CreativeDisc Contributors)