Subscribe to Wordpress Themes Demo

Anak Muda Kendari

ZODIAK GEMINI 21 Mei - 21 Juni

Gemini - Si Kembar
(21 Mei - Juni 21)

Lincah, Pandai berbicara, Tidak Stabil, Mudah Berubah-Ubah, Mudah Gugup, Sangat Peka

Nomor Keberuntungan: 4,11,26,31,38.49

Aroma Keberuntungan: Bunga Lavender, Bunga Lily, Peppermint

Planet Yang Mengitari: Merkurius

Bunga Keberuntungan: Bunga Lily, Pakis

Warna Keberuntungan: Kuning

Batu Keberuntungan: Batu Safir

Elemen Keberuntungan: Udara

Pasangan Serasi: Sagitarius

Halo Kawan Bulan Ini Akan segera berakhir buat kamu yang punya Zodiak Gemini…Jadi untuk mengakhiri bulan kamu simak dulu sedikit tentang Zodiak kamu ini….Berlambangkan Wanita Zodiak Gemini adalah simbol kecerdasan, memiliki banyak akal. Komunikasi dan bahasa sangat penting bagi mereka. Mereka memiliki kemampuan berkembang dan belajar yang tinggi. Umumnya para Gemini tidak stabil, reaksi terhadap situasi ditentukan oleh mood mereka. Bagi Gemini, keragaman adalah penyedap kehidupan. Mereka menikmati hasil yang mereka capai lewat kerja keras mereka sendiri. Gemini tidak menyukai rutinitas. Pengetahuan, pikiran yang cepat dan kepandaian jelas terlihat pada zodiak ini. Mereka mudah berubah-ubah. Simbol ini memiliki pesona alami dan energi karisma yang menarik semua zodiak. Mereka memiliki banyak ide yang dapat membuat kita tertarik, namun mereka cenderung cepat bosan jika mereka berada di sekitar orang yang tidak dapat mengikuti jalan pikiran mereka, dana cepat berpindah ke suatu tempat dimana orang di sekitarnya dapat mengikuti jalan pikiran mereka. Mereka biasa menikmati hidup mereka dan jarang melihat kembali kebelakang. Gemini dikenal dengan spontanitasnya dan kemampuan mereka berbicara mengenai segala hal. Mereka energik dan murah hati. Sikap plin plan mereka terkadang menyulitkan. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang mereka pikirkan dan apa yang akan mereka lakukan. Cobalah bertanya pertanyaan yang sama pada hari berikutnya, maka kamu akan mendapatkan jawaban yang berbeda setiap harinya. Terkadang hal ini dapat membuatmu putus asa, namun dapat juga mempesonamu.

Asmara para Gemini: Jika kamu tidak dapat mengikuti pola pikir para Gemini, kamu tidak akan dapat bergaul dengan zodiak ini. Perubahan sikap adalah kunci memenangkan hati mereka. Gemini akan menggunakan kemampuan berkomunikasi mereka untuk merayu orang yang mereka sukai. Mereka cenderung menjauh dari orang yang tidak menantang mereka. Gemini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selama kamu dapat menimbulkan keingintahuan di hati mereka, mereka selamanya akan berada di sampingmu. Gemini menukai perubahan, mereka senantiasa mencari sesuatu yang lain, termasuk juga kekasih.

NEW MUSIC INFO Rhensae Band


Jogja memang tak pernah habis akan kesenian dan budaya. Terbukti dengan lahirnya satu lagi band pendatang baru asal kota gudeg ini. Rhensae, band yang digawangi oleh Ervay pada Vocal,Erwin pada Gitar,Noriezt pada Bass dan Rio pada drum ini memulai debut pertama mereka dengan mengeluarkan sebuah single yang berjudul SEKEPING HATI.

Flashback pada awal perjalanan karir mereka, sempat beberapa kali berganti nama mulai dari Concise,,Concise 10, Arjuna sampai akhirnya RHENSAE. Dan tidak hanya berganti nama tetapi juga bongkar pasang personel pun sempat mereka alami.

Satu hal yang tidak pernah berubah dari RHENSAE sejak dulu yaitu aliran musik,mereka menyebut aliran musik mereka “easy listening RHENSAE”. Dibawah payung BIG INDIE NAGASWARA,mereka berharap musik mereka dapat diterima oleh para pecinta musik di Indonesia.

Ditemui di saat melakukan promo di salah satu program acara untuk salah satu TV Nasional Ervay sang Vocalis mengatakan ”dibawah payung BIG INDIE NAGASWARA,kita berharap musik kita dapat diterima oleh para pecinta musik di Indonesia.” Dan tidak berlebihan kalo mereka berharap agar RBT mereka bisa diundu banyak oleh para pecinta musik.

Di jogja sendiri mereka sudah cukup terkenal terutama oleh para RHENCANG-RHENCANG SAE(sebutan untuk fans RHENSAE-red).Bahkan mereka menyebut RHENSAE adalah generasi kedua SHEILA ON-7.

NEW MUSIC INFO Saykoji NEW SINGLE


Hari hari ini, narsis bukan lagi hal yang dianggap berlebihan, tapi justru diperlukan untuk memastikan rasa percaya diri yang sehat. Lagu narsis dibuat karena terinspirasi gaya hidup narsis yang ditampilkan banyak orang jaman sekarang, baik narsis di internet lewat jejaring sosial atau dalam kehidupan sehari hari seperti gaya super pede yang ditampilkan anak-anak muda jaman sekarang.

Belum lagi ditambah gaya 'foto diri sendiri' pakai kamera atau hape berkamera seperti sepotong liriknya ….tangan miring ke atas, posisi kamera pas, bibir dimancungin, sambil ku tahan napas

Lewat lagu ini, Saykoji mencoba mengangkat tema narsis, sambil menceritakan kalau narsis yang sehat bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membantu dalam pergaulan sehari-hari.

Mari kita narsis dengan sehat !


NEW MUSIC INFO Sex and The City 2 – Original Motion Picture Soundtrack


Tahun 2008 lalu kita sudah disuguhi dengan 2 volume album soundtrack film yang diangkat dari serial TV, Sex And The City. Dan tahun ini, ada satu album “Sex And The City 2-Original Motion Picture Soundtrack” yang bisa kita nikmati berhubung filmnya juga dibuatkan sekuelnya. Beberapa hal yang membuat album ini ‘lebih’ dibanding album terdahulu adalah tracknya lebih banyak dan beberapa lagunya merupakan footage dari adegan filmnya. Keren kan. Jadi albumnya terdengar sangat representatif pada filmnya. Dan aku suka!

Dibuka oleh Alicia Keys yang menggabungkan lagu lama milik Blonde ‘Rapture’ dengan musik tema filmnya. Banyak yang berkomentar bahwa lagu ini jadi seperti peniru Fergie ‘Labels or Love’. Intinya karena sama-sama memasukkan musik temanya aja. Cara bernyanyi Alicia yang bisik-bisik atau serak-serak digunakan di lagu ini. Jadi kedengaran enggak biasa lah. Alicia juga memberikan lagu ‘Empire State Of Mind (Part II) Broke Down’ untuk digabungkan dalam koleksi ini. Dimainkan di bagian awal film, pas banget! Karena saat itu Carrie Bradshaw juga lagi berkisah mengenai awal kehidupannya di New York.

Beberapa lagu lawas yang dianggap bisa matching dengan tema film juga disajikan disini. Contohnya adalah ‘True Colors’ milik Cyndi Lauper. Lagu ini di filmnya diputar di bagian-bagian akhir. Ada juga Ricki-Lee dengan ‘Can’t Touch It’ yang bagiku adalah salah satu lagu terbaik di album ini. Glamornya dapat, fabulous-nya apalagi. Dan untuk menghadirkan lagu-lagu seperti yang sudah pernah disajikan di album soundtrack pertamanya dulu, dibuat juga lagu-lagu yang dikondisikan serupa. Ada Liza Minnelli dan Billy Stritch di lagu jazz ‘Ev’ry Time We Say Goodbye’, yang kalau di album pertamanya adalah ‘How Can You Mend A Broken Heart’ dari Al Green dan Joss Stone. Trus yang disini ada Erykah Badu untuk lagu ‘Window Seat’, di album sebelumnya ada India.Arie ‘The Heart Of The Matter’.

Nah, giliran lagu-lagu yang dinyanyikan di dalam filmnya. Pertama adalah Liza Minneli yang tampil enerjik di pernikahan Anthony dan Stan membawakan lagu ‘Single Ladies (Put A Ring On It)’. Lumayan untuk menggoyang badan. Yang serunya adalah Liza tidak memakai big band dan mengubah lagunya menjadi aneh dengan musik yang berbeda. Masih di acara pernikahan, Sex and the City Men’s Choir membawakan tiga nomor, ‘If I Ever Would Leave You’, ‘Sunrise Sunset’, dan ‘Till There Was You’. Aku suka lagu-lagu yang dibawakan secara massal dalam sebuah paduan suara. Maka 3 lagu di atas juga kumasukkan dalam prioritas utama di album ini. Dan puncaknya adalah penampilan 4 sekawan, Sarah Jessica Parker, Kim Catrall, Kristin Davis, dan Cynthia Nixon membawakan lagu ‘I Am Woman’ di sebuah club karoke di Abu Dhabi. Aku sangat suka.

Sekarang bagian Abu Dhabi-nya. Lagu Cee Lo yang berjudul ‘Language Of Love’ memiliki pengaruh musik Arab di dalamnya. Kalau kurang padang pasir, maka silahkan dengar lagu ‘Kidda’ milik Natacha Atlas. Asli, goyang Timur Tengah kita dibuatnya. Dan instrumen dari Michael McGregor berjudul ‘Euphrates Dream’ juga sensasional. Lagu-lagu jenis ini menggegeser lagu-lagu club atau house music atau DJ remix yang ada di album sebelumnya. Tapi masih ada kog satu lagu yang bisa mewakili electropop dance, yaitu Dido untuk lagu ‘Everything To Lose’. Dan lagu juara untuk album ini adalah ‘Love Is Your Color’ yang ditampilkan oleh Jennifer Hudson dan Leona Lewis. Lagu ini membungkus semua yang menarik dalam seni musik. Vokal yang brilian, lirik yang menginspirasi, musik yang enak didengar.

Ditutup oleh scoring dari Aaron Zigman yang diberi judul ‘Divas and Dunes’, album ini adalah penggabungan gemerlapnya kehidupan Barat dan Timur Tengah. Melihat Carrie Bradshaw yang tampil di cover albumnya aja sudah membuat geregetan. Dari tampilannya yang memang sangat menjual, pokoknya jangan sampai melewatkan album ini begitu saja.
( / CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Katy Perry ft.Snoop Dogg – California Gurls


Ada yang berubah dari seorangKaty Perry, disaat memang sedang ramai-ramainya musik electropop sedang bergema, melalui single terbarunya“California Gurls” tampaknya Katy Perry seolah tidak mau ketinggalan. Setelah debut albumnya Katy lebih cenderung ke arah pop rock, tetapi ditangan Max Martin, Benny Blanco serta Dr. Luke yang sebelumnya memang sudah bekerja sama pada album perdananya, tampaknya mencoba pasar mainstream yang lebih luas lagi. “California Gurls” yang dibawakan bersama rapper kawakan Snoop Doog memang catchy, simple dan ditulis oleh Katy Perry, Bonnie McKee, Calvin Broadus, Max Martin, serta Lukasz “Dr. Luke” Gottwald.

“Greetings loved ones, lets take a journey” merupakan celotehan awal Snoop Doog yang menjadikan penanda pembuka lagu ini. Inti dari lirik lagu ini sebenernya sederhana, menceritakan kehangatan suasana California baik itu di taman maupun di pantai, terutama saaat musim panas dan ciri khas wanita California yang menggoda, coba perhatikan liriknya:

“California girls, We’re unforgettable, Daisy Dukes, Bikinis on top, Sun-kissed skin, So hot, will melt your popsicle, Oooooh Oh Oooooh”.
Musiknya sendiri berada pada med-tempo pada 50 detik pertama, dan menit berikutnya menuju hook yang menghentak yang semakin menohok mengasyika, ditambah vokal rapp Snoop Dogg membuat single ini di dengarkan berkali-kali akan membuat ketagihan.

Dibuat sebagai tandingan atau jawaban terhadap “Empire State of Mine” milik Jay Z? Saya hanya mengindikasikan, jika Jay Z bisa memaparkan bagaimana suasana kota New York, maka pada “California Gurls” , Katy memaparkan California seperti apa. Meski musiknya sekilas mengingatkan saya akan single “Hot ‘n’ Cold”, memiliki beat-beat yang sama dengan single “Tik Tok” nya Ke$ha, namun komposisinya memang berbeda. Meski tidak ada yang special dari single ini, meski sebetulnya Katy bisa membuat singe yang bisa lebih bagus dan menarik. Tetapi, jika menikmati saat-saat santai terutama cuaca cerah, dan ingin melepaskan kebosanan, “California Gurls” patut disimak dan menjadi pilihan. Sebagai single pembuka sebelum album baru dirilis, prestasi luar biasa berhasil ditorehkan dengan berhasil masuk ke posisi 2 Hot 100 dan saya berharap akan banyak single yang menarik kedepannya.
(CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Sliimy – Paint Your Face


Memang banyak yang membandingkan antara Yanis Sahraoui alias Sliimy dengan Mika. Buat saya memang dalam gaya kemeriahan memang antara Sliimy dengan Mika memiliki persamaan. Tetapi Sliimy memiliki nuansa kelembutan gaya falsettonya sementara Mika lebih eksploratif dan bertenaga. Malah gaya bertutur Sliimy yang beraroma feminim mengingatkan pada Boy George. Jika Mika terdengar penuh dengan kesenangan dan jenaka, maka Sliimy yang berdarah Maroko dan Algeria terdengar dalam dan pekat. Meski tidak seluruhnya lagu-lagu di album perdana Sliimy bernuansa gelap. Tetapi liriknya yang terkesan lugas dan tajam memang tidak mudah untuk ditelan oleh siapa saja yang baru mendengarkan Sliimy mendendangkan gaya musiknya.

Dibuka dengan ‘Wake Up’ yang ceria, Sliimy mengajak kita untuk bangun dan merayakan hidup dengan bermimpi. Nuansa lagu ini sedikit mengingatkan pada gaya musik Owl City. Selain ‘Wake Up’, ‘Our Generation’ memiliki gaya yang boleh dikatakan sejenis. Dilanjutkan dengan ‘Magic Game’ yang lebih kental dengan aroma rock dipadukan dengan sentuhan electro. Lewat lagu ini Sliimy seakan ingin mengungkapkan kegeramannya dengan lirik yang cukup menyentil tentang kondisi yang harus dihadapi karena orientasi seksualnya atau bentuk tubuh yang demikian langsing hingga sering dituduh sebagai pengidap anorexia. Melalui lagu ini Sliimy mengajak kita untuk mengubah hal-hal yang negatif menjadi positif. Resapi liriknya

do you like to hurt me, yeah that’s cool
but when i’m crying, it’s not you
say thanks to the bottles for the tears
cause maybe without drink you would never have tears
congratulations cause now i have a big inspiration guys

Dan kegelisahan Sliimy tentang diskriminasi terhadap kaum homosexual dituangkan kembali lewat tembang ‘Our Generation’ dalam nuansa yang ceria. Seakan ditengah perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap hubungan sosial di dunia maya, ternyata masih ada pelecehan terhadap kaum homosexual. Dilanjutkan dengan ‘Everytime’ yang memiliki tempo sedang dengan iringan piano mendominasi sepanjang lagu. Sliimy mencoba gaya retro 80-an dengan memasukkan pengaruh new wave dalam ‘Paint Your Face’ yang mengisahkan tentang kondisi hubungan sosial lewat dunia maya. Masih dalam atmosfir yang tenang, Sliimy mengalunkan ‘Baby’ yang didominasi dengan iringan gitar di sepanjang lagu dengan sedikit aroma folk. Setelah itu ia mencoba mengangkat suasana hati kita lewat ‘Trust Me’ yang bertempo cepat meski tetap dalam gaya akustiknya. Lewat ‘Mum’ dalam gaya balada, penyanyi yang menolak untuk bernyanyi dalam bahasa Perancis ini, bertutur tentang perasaan dan harapannya kepada sang bunda yang telah meninggal saat dirinya masih berusia tujuh tahun. Dibuka dengan intro petikan gitar, Sliimy mengantarkan ‘Waiting For’ yang begitu kupinggenic. Melodinya memiliki daya pikat yang luar biasa dalam balutan pop folk yang mengangkat suasana hati, meski lirik lagu ini ironisnya terkesan negatif, tetap mampu membuat saya menjadikannya salah satu lagu favorit dari album ini. Atmosfir yang ceria dipertahankan Sliimy lewat lagu ‘Tic Tac’. Lewat iringan dan improvisasi gitar elektrik dalam sentuhan rock blues, ‘Tic Tac’ mengajak kita untuk berdansa. ‘My God’ sendiri memiliki nuansa jazzy. Liriknya sendiri agak sulit dicerna karena Sliimy seakan mencela Tuhan. Sebagai penutup, tembang ‘See You Again’ yang mengisahkan perpisahan.

(CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Justin Bieber – Somebody To Love


Justin Bieber dan ‘Somebody To Love’. Inilah adalah formula berikutnya dari serangan Bieber Fever. Dari intro lagunya, yang menampilkan vokal Usher berdendang “gotta gotta keep it closer” barulang-ulang jadi membuat teringat intro di lagu ‘Boom Boom Pow’. Kelanjutannya, vokal Bieber sangat mulus terutama di bagian sebelum chorus, karena dia menyanyikan liriknya secara cepat. Kehadiran Usher memang sangat mempengaruhi lagunya. Berbeda dengan ‘First Dance’, disini peran Usher lebih ‘ada’. Bisa jadi itu karena awalnya lagu ini diproduseri oleh The Stereotypes untuk album Raymond v Raymond. Dan kemudian versinya Usher itu malah dijadikan demo untuk Bieber.

Ini lagu kasmaran, tergambar jelas dari liriknya yang memang mengumbar janji dan pengharapan terhadap si gadis supaya mau pacaran ama Bieber. Scara musik, dibanding beberapa single dari “My Worlds” sebelumnya, ini adalah yang paling R&B. Tampak dari beat-beat yang diperdengarkan, lebih menggiring pada dimanisme R&B. Dan dengan adanya synth, lagunya jadi variatif. Satu lagu yang memaksa kita untuk bergoyang.

‘Somebody To Love’ dihadirkan sedari 20 April lumayan menyita perhatian pendengar radio, khususnya di kota tempatku berada. Lagu ini nyaris diputar di setiap jam siaran. Menandakan kalau Bieber Fever masih mewabah. Untuk versi remixnya, Usher menyanyikan bagian verse kedua dan nimbrung di bagian bridge juga. Ini merupakan kolaborasi anak didik dan mentor yang asyik. Satu jempol untuk Justin Bieber dan satu jempol lagi untuk Usher.
(CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Christina Aguilera – Bionic


Menyenangkan atau menjengkelkan melihat metamorposis Christina Aguilera (CA)? Setelah melakukan beberapa perubahan pada setiap albumnya, yakni tampil “sopan” pada album self titlednya, image “nakal” melalui Stripped, dan kembali “sopan” pada Back to Basics, membuat CA terus melakukan perbedaaan, di samping pada musik, melalui style-pun CA selalu memberikan kejutan untuk penggemarnya. Pasca Back to Basics, single “Keeps Gettin’ Better” dirilis yang memang sudah memberikan tanda-tanda bahwa CA akan mengubah sedikit musiknya menjadi lebih berani dan tentu saja lebih modern dan futuristik. Untuk itu album studio ke-empat, Bionic ({Bi~ΟΠ~iC}) yang dirilis dapat menjawab rasa penasaran para penggemarnya.

Mengajak Polow da Don, Sia Furler, Samuel Dixon, Ladytron, Linda Perry, hingga Tricky Stewart sebagai produser dan penulis, tampaknya CA ingin memberikan sedikit sensasi perbedaan sendiri melalui Bionic. Track-track yang disuguhkan, apakah hanya musik elektropop, dance, sedikit campuran R&B yang tidak didapat dari beberapa album sebelumnya.? Tentu saja tidak, track ballad yang disajikan benar membuat Bionic akan menjadi candu. Perhatikan saja covernya, di mana sosok CA dibuat menjadi 2 bagian pada wajahnya, setengah manusia dan setengah robot, hal ini menandakan bahwa Bionic ini terkesan futuristik secara materi, baik pada musik maupun cover albumnya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa CA melakukan pertaruhan yang besar dengan segala perubahan yang dilakukan, apakah pengemar makin suka, atau malah membenci? Mari kita simak.

“Bionic” yang didapuk menjadi pembuka, menampilkan vokal CA yang dibuat seperti “robot” dan dengan musik elektro yang kental tentunya, menjadikan track pembuka yang tepat, meski musiknya yang “ramai” terkesan sedikit mengganggu, tapi tidak dengan “Not Myself Tonight” yang dirilis menjadi single merupakan single dancepop yang asyik dan nendang, membuat kedua track tersebut menjadi sangat asyik untuk bergoyang. Berbeda dengan “Woohoo” yang menampilkan Nicki Minaj dimana terdengar kental dengan R&B, namun akan sedikit aneh mendengarkan “Elastic Love” dimana CA mengajak penyanyi nyentrik M.I.A. dengan musik yang penuh unsur futurstik, namun duet tersebut terkesan dipaksakan. “Desnudate” pendengar kembali diajak bergoyang dengan sedkit setuhan nuansa latin, pada “Love & Glamour (Intro)” selama 13 detik merupakan jembatan menuju “Glam” dimana sepanjang lagunya berbicara tentang fashion, mengasyikan karena CA mengeluarkan lengkingan vokalnya yang khas. Berlanjut “Prima Donna” dengan nuansa med-tempo memadukan r&b dan elektro.

Lalu bagaimana dengan track balladnya? “Morning Dessert (Intro)” yang berlanjut dengan “Sex for Breakfast” merupakan satu kesatuan, meski bukan mengandalkan tipikal ballad, merupakan lagu yang bebeda setelah disuguhkan beberapa track yang menghentak, mendengarnya sekilas mengingatkan track “You Are What You Are (Beauiful)”. “Lift Me Up” yang juga ditulis dan diproudseri Linda Perry menjadi track ballad yang bikin addictive begitu pula dengan “All I Need” merupakan semacam track lullaby yang benar-benar menyentuh sebagai ungapkan rasa sayang CA untuk sang buah hati, dimana sebelumnya pada “My Heart (Intro)” suara sang suami dan buah hati tampil terlebih dahulu. Belanjut pada “I Am” dimana saya diingatkan kembali dengan aroma track “Beautiful”, sedap dan tidak terdengar gelap. Berlanjut dengan “You Lost Me” yang pada intronya dibuka dengan alunan piano sepanjang lagunya mengguratkan kesedihan, sekilas mengingatkan pada “Hurt” yang pastinya kembali membuat addictive.

Cukup berballad ria, sekarang mari nikmati track yang dapat membakar lantai dansa dengan “I Hate Boys”, “My Girls” dimana CA mengajak Peaches , serta “Vanity”. Beruntunglah pada rilisan lokal ditambah 5 buah track dimana pada ketiga tracknya, “Monday Morning”, “Bobblehead” dan “Birds of Prey” merupakan ketiga buah track yang masih bernuansa elektro, dancepop yang menyegarkan, serta ditambah dua track pop ballad “Stronger than Ever” dan “I Am (Stripped)” .

Sangat tidak tepat dengan berubahnya sedikit musik yang ditawarkan CA, lalu disamakan dengan rekan sejawatnya, hal itu tidaklah adil meski sama-sama mengusung elektropop pada beberapa tracknya, tetapi sangat jauh sekali berbeda komposisi musiknya, sedangkan pada track balladpun tampaknya CA tidak kehilangan auranya. Polow da Don dan Tricky Stewart tampaknya benar-benar berhasil memadukan tersebut dengan vokal khas CA.

Menjawab pertanyaan di atas mendengarkan Bionic ini terasa menyenangkan, karena meski “sedikit” kehilangan ciri suara khas Christina Aguilera yang dulu, dan beberapa pada lagu sedikit mengganggu pada musiknya, namun vokal CA masih terdengar maksimal. Explicit content/lyric setelah album Stripped, kembali dituangkan pada Bionic, namun transisi pasca Back to Basics, menjadikan Bionic album yang tidak perlu dua kali berpikir untuk mengkoleksinya, dan memang wajar jika penggemarnya selalu menantikan kehadiran albumnya, termasuk saya terlepas akan meraih banyak penjualan atau tidak.
(CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Lady GaGa – Alejandro


Pertama kali mendengar lagu yang berada di urutan kedua dalam album ‘The Fame Monster’ dariLady Gaga ini, ‘Alejandro’langsung mengingatkan saya akan lagu ‘Don’t Turn Around’-nya Ace of Base. Mengapa tidak? Lagu ini juga mengandalkan atmosfir ala synth-reggae Europop yang biasa diusung oleh kumpulan Swedia tersebut.

Tapi, tentu saja Gaga tidak akan melakukan blunder dengan mencaplok mentah-mentah lagu milik orang lain. Setelah didengar lebih lanjut, lagu ini jauh berbeda dari ‘Don’t Turn Around’ meski juga terbungkus dalam irama mid-tempo yang santai, justru ‘Alejandro’ tidak semurung lagu tersebut.

Dibuka alunan biola menyayat hati dan didukung aksi monolog Gaga dengan sentuhan aksen eksotis (Spanyol), yang berkata “I know that we are young. And I know you may love me. But I just can’t be with you Like this anymore, Alejandro.” Ada nada jahil dan centil dalam intonasinya, meski terkesan sedih dan sendu, menyiratkan jika ini adalah lagu yang centil sekalgus jahil. Dan tentu saja ‘Alejandro’ adalah lagu ringan yang menggemaskan.

Tapi lagu yang ditulis Gaga bersama dengan RedOne ini juga adalah homage kepada ABBA, grup musik lawas asal Swedia yang telah mempengaruhi Ace of Base. Jika ABBA punya ‘Fernando’ maka Gaga punya ‘Alejandro’. Maka tidak heran jika kesan Europop kental mewarnai ‘Alejandro’.

Lagu, yang juga memiliki versi yang lebih menekankan pada distorsi gitar ini, adalah jenis lagu ringan ala Musim Panas yang menyenangkan. Sebuah pop gombal tapi tidak terkesan cheesy. Sendu tapi tidak cengeng. Justru semangat bermain-main dalam usungan liriknya yang dibawa dalam tone yang terdengar sedih itu malah membuat ‘Alejandro’ sebagai lagu yang sangat berwarna dan sangat menghibur pastinya.
(CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Various Artists – Monchows Boom! Best Of Outstanding Music 2010


Album kompilasi merupakan pilihan terbaik sebagai pengingat masa kejayaan dalam suatu kenangan akan moment-moment tertentu. Sony Music Entertainment Indonesia baru saja merilis album kompilasi“Monchows Boom! Best Of Outstanding Music 2010” yang terdiri dari 20 singles, diantaranya terdapat dua single yang pernah meraih puncak U.S. Billboard Hot 100, diantaranya adalah, “TiK Tok” oleh Ke$ha dan “3” oleh Britney Spears”.

“Munchows Boom! Best Outstanding Music 2010” merupakan salah satu album kompilasi terbaik yang pernah dirilis, karena banyak aliran jenis musik yang pernah berjaya di setiap tangga lagu manca negara, selain itu, album kompilasi ini mendapat dominasi dari penyanyi-penyanyi jebolan reality show, sebut saja Kelly Clarkson, David Archuleta, David Cook, Adam Lambert, Jordin Sparks, Kris Allen dan Daughtry dari American Idol, Leona Lewis dan Jedward dari X Factor versi Britania Raya.

Single-single yang berderet menghiasi daftar album kompilasi ini juga banyak bertengger di posisi juara untuk radio-radio lokal di Indonesia. Sepertinya tidak rugi untuk menjadikan “Munchows Boom! Best Outstanding Music 2010” sebagai salah satu koleksi album kompilasi di tahun 2010.
(CreativeDisc Contributors)

NEW MUSIC INFO Days Difference – Speakers


Jeremy William Smith, Jonathan Smith, Jeremiah Ricks, dan Micah Ricks adalah empat cowok yang tergabung dalam Days Difference, sebuah band beraliran pop rock dari Virginia Beach, Amerika Serikat. Mereka sudah ada sejak tahun 2004 lalu dan sempat merilis album pertama di tahun 2007. Tahun lalu, mereka berhasil merilis album kedua yang berjudul “Days Difference” berisi 10 lagu, termasuk single teranyar dari mereka adalah ‘Speakers’.

Lagu dimulai dengan dentuman drum yang kemudian diikuti oleh permainan piano dan gitar. Disini lagu berasa gelap dan menyedihkan. Sama kog dengan lirik yang dinyanyikan di verse, pernyataan rasa kehilangan yang mendalam. Barulah di bagian chorus semua instrumen yang digunakan membentuk harmoni pop rock yang dinanti-nanti. Aku suka permainan gitar elektriknya disini. Terdengar sopan dan tidak berisik.

‘Speakers’ intinya mengisahkan tentang perpisahan yang menyisakan penyesalan. Dimana si cowok merasa kehilangan inspirasi saat ditinggalkan si cewek. Sehingga satu-satunya cara si cowok untuk berbaikan adalah dengan lagu yang diharapkan bisa didengar ama si cewek lewat spiker radionya. Kunjungimyspace Days Difference untuk mendengarkan lagu ini secara penuh, berikut beberapa lagu lainnya milik Days Difference.
(CreativeDisc Contributors)

Music NEW INFO Sabrina – I Love Acoustic Too


Sebuah tembang dari Jason Mraz “I’m Yours” membuka sesi akustik kita bersama Sabrina. Gesekan biola dan suara lembut dari Sabrina membuka lagu ini. Jika versi aslinya Mraz membawakannya dengan sangat groovy di lagu ini dia membawakannya cukup tenang dan nyaman untuk didengar. Lagu dari Savage Garden “I Knew I Loved You” dibawakan dengan lembut dan tidak terlalu melenceng dari lagu aslinya. Petikan gitar membuka hits John Mayer “Your Body Is A Wonderland”, lagunya sendiri enak sama seperti lagu aslinya. Di “Bad Day”nya Daniel Powter lagu ini berbeda dengan versi aslinya yang menguatkan unsur piano di lagu ini hanya ada musik yang down-beat dan petikan gitar yang manis dari dia. Cover song yang lumayan. Lalu cover hit Lady Gaga “Poker Face” adalah cover song yang istimewa diantara album ini. Saya sudah banyak mendengar cover dan versi akustik dari lagu ini dan ini adalah salah satu yang terbaik. Lagu yang temanya sendiri cukup nakal dibawakan tenang dan lancar oleh dia. Di bagian reffnya dibubuhi musik yang sedikit upbeat dan enak.

”Bleeding Love” Leona Lewis dibawa lebih upbeat oleh dia, kesan mellow dari versi aslinya tertutupi. ”Apologize”, makin menambah hangat dan sendu suasana di album ini. Di lagu ini ada gesekan biola yang makin menambah miris suasana lagu ini. ”Because Of You” mengulang kembali cover version ala Ken Hirai namun di lagu ini soundnya lebih rame. ”Take A Bow” juga lumayan. ”Stick With You” dibawakan oleh dia lebih lambat. ”Insomnia”nya Craig David memang single yang bernuansa dance tapi di sini dia membawakannya dengan tempo yang lebih lambat sehingga nuansa lagunya dapet.

Jika The Killers “Mr.Brightside” maka Sabrina adalah “Ms.Brightside”. Jika lagu aslinya bertempo cepat dan keras maka di lagu ini dia membawakannya secara lambat, pelan, smooth dan lembut. Suara dia di sini mirip Zee Avi. ”Everything You Want” dari Vertical Horizon juga dibawakan cukup ciamik dan lumayan untuk dicoba. Snow Patrol hit “Chasing Cars” dibawakan hampir sama seperti yang aslinya namun di bagian ending lagu ini tidak disisipi oleh bumbu rock namun akustik yang dibawakan oleh Sabrina. Cukup bisa menghangatkan hati dan cocok didengarkan bersama pacar sambil berdua. Saya sangat suka dia membawakan kembali “How To Save A Life” seolah ada sesuatu kenyamanan sendiri mendengar lagu ini. Lagu “Iris” juga dibawakan sangat baik oleh dia, seolah mengulang kembali versi aslinya namun dengan orientasi akustik yang lebih banyak.”Wherever You Will Go” dari The Calling dibawakan dengan gaya minimalis.

Dan penutupnya adalah “Ordinary People” dari John Legend dan dibawakan dengan sangat apik dan baik oleh dia. Good closing. Yap,penyanyi asal Filipina ini membawakan sesuatu yang nice dan ekletik dalam sesi akustiknya kali ini.Suara dia yang loveablemembuat daya tarik album ini makin bertambah. Mendengarkan isi dari album ini kita bagaikan berada di sebuah kafe dan melihat performance Sabrina sambil menikmati hangatnya minuman yang disajikan. Nice album!
(CreativeDisc Contributors)

New Music INFO Shakira with Freshlyground – Waka Waka


Pada awalnya agak heran juga, kenapa Shakira terpilih lagi untuk membawakan anthem resmi FIFA World Cup 2010, setelah di tahun 2006 dia juga telah dipercayakan membawakan ‘Bamboo (Hips Don’t Lie)” untuk World Cup yang dilangsungkan di Jerman. Kini, untuk event yang akan dilangsungkan di Afrika Selatan ini, lagi-lagi dia terpilih.

Namun, setelah mendengarkan ‘Waka Waka (This Time For Africa)’ keraguan itu terjawablah sudah. Dibantu oleh Freshlyground, grup musik asal Afrika Selatan, maka lagu tersebut terwujud menjadi sebuah perpaduan yang cantik antara tetabuhan Afrika dengan eksotisme Latin dan merangkai dinamisasi dalam iramanya dan mampu membangun semangat yang menggugah.

Vokal Shakira yang khas tentu memberi warna tersendiri bagi ‘Waka Waka (This Time For Africa). Cengkok latinnya meliuk-liuk dalam mengisi enerji lagu yang ditimpali oleh aransemen ala Africa-fusion oleh Freshlyground pada musiknya. Dengan bergaya pada folk Afrika, lagu mengambil dasar pada chorus lagu asal Kamerun yang berjudul ‘Zangaléwa’, membuat lagu dipenuhi oleh sentuhan ritme musik etnis Afrika yang tebal.

Ada perkusi yang bertalu-talu, humming dan sorakan pada vokal latar serta denting gitar yang kesemua itu dalam balutan etnik ala Afrika, dipadu oleh sentuhan ala Afro-Columbia oleh Shakira membuat ‘Waka Waka’ begitu enerjetik, memompa euforia sekaligus begitu mudah untuk dicerna. Tidak sulit untuk dapat menyukai lagu yang ditulis oleh Shakira bersama John Hill ini. Sebuah syarat untuk menjadi antem yang tematis pun terpenuhi dengan baik.

Lagu yang juga beredar dalam versi Spanyol ‘Waka Waka (Esto es África)’ ini akan ditampilkan oleh Shakira dan Freshlyground pada acara penutupan sebelum final World Cup pada tanggal 11 Juli 2010 ini juga terdapat dalam album resmi World Cup 2010 yang berjudul “Listen Up! The Official 2010 FIFA World Cup Album”.
(CreativeDisc Contributors)


Kelly Rowland ft. David Guetta – Commander


Setelah keluar dari Columbia Records tahun 2008 dan ditarik oleh Universal Motown pada tahun 2010 ini, Kelly Rowland segera siap menghentak dunia music kembali dengan single terbarunya yang berjudul ‘Commander’, di single ini Kelly Rowland berkolaborasi dengan DJ nomer satu di dunia yaitu David Guetta.

Sepertinya Kelly Rowland memang mempersiapkan dirinya dengan sangat baik untuk menerobos kembali dunia music, ini dibuktikan di single ini. Lagu yang ditulis oleh Rico Love dan diproduseri juga oleh David Guetta. Single yang bergenre R&B, electronic, dance dan house music ini merupakan suatu formula dari David Guetta untuk membalut suara dari Kelly Rowland yang sangat khas dan berkarakter. Mantan personil Destiny’s Child ini memang mengeluarkan sesuatu yang berbeda di singlenya ini. Listen It First! Enjoy.
(Universal Music Indonesia)

New Music INFO Selena Gomez & The Scenes – Kiss & Tell


Ada 5 orang yang menggawangiSelena Gomez & The Scenes. Mereka adalah Selena Gomez (vokal), Ethan Roberts (gitar), Joey Clement (bas), Greg Garman (drum0, dan Dane Forrest (kibor). Band ini memainkan jenis musik remaja, pop rock dengan sesekali bermain di genre dance pop. Album debut “Kiss & Tell’ ini pun menjadi sangat Disney, sejajar dengan genre musik Disney Princess lainnya, seperti Hannah Montana, Demi Lovato, dan Ashley Tisdale. Yang membedakan album ini dengan album Disney Princess lainnya adalah vokal Selena yang girly, sehingga menjadikan albumnya terkesan lebih manis dan cute.

Lagu pembuka, ‘Kiss & Tell’ bisa bercerita banyak mengenai isi keseluruhan album ini. Dimana akan banyak suara gitar elektrik dan gebukan drum. Selanjutnya juga demikian, hit single ‘Falling Down’ yang pada dasarnya adalah musik yang fun, apalagi liriknya menegaskan keberadaan tentang fame dan glamornya Hollywood. “It’s basically about Hollywood and what people think about it and essentially how plastic it is sometimes. It’s fun and I think girls can relate to it somewhat, for me it was because of Hollywood but it can really relate to a mean girl, an ex-boyfriend, to whoever,” jelas Selena. Aku sangat tertarik dengan keberadaan album ini, karena mendengarkannya kita seperti berada di atmosfer sekolah menengah yang tengah pagelaran pentas seni. Referensi terhadap lagu ‘Crush’, ‘Stop And Erase’, plus satu lagu yang asyik banget untuk sing along, ‘As A Blonde’.

Para remaja pasti senang ada lagi perwakilan curahan hati lewat lagu-lagu super asyiknya Selena Gomez & The Scenes ini. Karena selain fun yang ditawarkan, banyak juga lagu dengan mid-tempo hingga tempo yang slow, seperti contohnya ‘I Promise You’. Ini lagu anak band banget, petikan gitarnya catchy, dentuman drumnya serasi, dan nyanyinya juga santai banget. Atau boleh pilih ‘The Way I Loved You’ yang akustik banget. Terima kasih kepada Rob Wells dan Shelly Piken. Akhirnya aku mendengar sebuah lagu ballad yang minus faktor A dari seorang remaja, faktor itu adalah annoying.

Sangat direkomendasikan untuk mendengarkan lagu ‘Naturally’. Dance pop yang hip, tidak ada kata bosan untuk mendengarkan lagu ini. Radio friendly? Banget! Ear catchy? Banget! Club ready? Banget! Banget! Banget! Sama kayak liriknya, semuanya terasa alamiah di lagu ini. Masih kurang dance beat? Jangan kuatir, karena ‘More’, ‘I Don’t Miss You At All’, dan ‘Something I Don’t Know’ memang sengaja diciptakan untuk momen-momen having fun. It’s a fun for real record! You should buy!
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)

Track List:
1 “Kiss & Tell” Ted Bruner, Trey Vittetoe, Gina Schock Bruner, Vittetoe 3:17
2 “I Won’t Apologize” Selena Gomez, John Randall Fields, William James McAuley III[31] Fields 3:06
3 “Falling Down ” Bruner, Vittetoe, Schock Bruner, Vittetoe 3:05
4 “I Promise You” Isaac Hasson, Lindy Robbins, Mher Filian SuperSpy 3:20
5 “Crush” Bruner, Vittetoe, Schock Bruner, Vittetoe 3:19
6 “Naturally” Antonina Armato, Tim James, Devrim Karaoglu Armato,[12] James 3:22
7 “The Way I Loved You” Shelly Peiken, Rob Wells Wells 3:33
8 “More” Hasson, Robbins, Filian SuperSpy 3:30
9 “As a Blonde” Fefe Dobson, Greg Wells, Peiken[32] Wells 2:47
10 “I Don’t Miss You at All” Robbins, Toby Gad Gad 3:40
11 “Stop & Erase” Bruner, Vittetoe, Schock Bruner, Vittetoe 2:52
12 “I Got U” Matthew Wilder, Tamara Dunn Wilder 3:34
13 “Tell Me Something I Don’t Know” (New Version) Armato, Ralph Curchwell, Michael Nielsen Armato, James 2:55

Album ini sudah direlease di Indonesia oleh Universal Music